
Nama Latin: Vanda tricolor
Famili: Orchidaceae
Asal: Jawa, Indonesia
Vanda tricolor adalah salah satu anggrek epifit endemik Indonesia, khususnya Pulau Jawa, yang terkenal karena bunganya yang eksotis, wangi, dan tahan lama. Tanaman ini memiliki daun tebal memanjang bertipe strap-shaped (mirip pita) serta akar udara yang kuat berwarna keperakan.
Bunganya berukuran besar (±6–8 cm) dengan warna dasar putih krem dihiasi bintik-bintik ungu kecokelatan pada kelopak dan sepal. Labellum (bibir bunga) berwarna ungu muda hingga ungu tua dan menjadi daya tarik utama spesies ini.
Tumbuh alami di hutan pegunungan pada ketinggian 800–1500 mdpl.
Menyukai cahaya terang namun tidak langsung (bright indirect light).
Memerlukan kelembaban tinggi (60–80%) dan sirkulasi udara baik.
Aroma harum – wangi manis, terutama di pagi hari.
Motif unik – corak bintik-bintik pada kelopak.
Tahan lama – mekar 3–4 minggu dengan perawatan tepat.
Populasi menurun di alam karena alih fungsi lahan & pengambilan berlebih.
Dilindungi di Indonesia; dianjurkan budidaya eks-situ.
Cahaya: terang, teduh 50% (shade net).
Suhu ideal: 18–28°C.
Penyiraman: harian di musim panas; 2–3 kali/minggu di musim hujan.
Pemupukan: NPK seimbang (20-20-20) mingguan dosis ringan.
Media: keranjang kayu/pot berlubang dengan arang & sedikit serabut kelapa.