
Sleman, Yogyakarta — Titi Orchids kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan dunia hortikultura melalui penyelenggaraan Workshop Budidaya Anggrek pada Rabu, 10 Juli 2024, di rumah kaca utama mereka yang berlokasi di Harjobinangun, Pakem. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, kolektor tanaman hias, mahasiswa pertanian, dan masyarakat umum yang tertarik memperdalam pengetahuan tentang anggrek.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang teknik budidaya anggrek, mulai dari tahap pembibitan, perawatan, hingga penanganan penyakit. Pendiri Titi Orchids, Ibu Titi, menjadi pembicara utama, didampingi oleh dua pakar anggrek yang telah berpengalaman di bidang hortikultura selama lebih dari 15 tahun. Dalam sesi pembukaan, Ibu Titi menyampaikan bahwa budidaya anggrek bukan hanya soal estetika, tetapi juga peluang bisnis yang menjanjikan.
Materi workshop dibagi menjadi tiga sesi utama. Sesi pertama membahas pengenalan varietas anggrek lokal dan hibrida, di mana peserta diperlihatkan contoh fisik berbagai jenis anggrek yang menjadi koleksi Titi Orchids. Sesi kedua mengulas teknik perawatan harian, termasuk pengaturan cahaya, kelembapan, penyiraman, serta pemberian pupuk yang tepat. Sesi ketiga fokus pada strategi pemasaran dan pengembangan usaha anggrek, memberikan panduan kepada UMKM untuk memanfaatkan media sosial dan marketplace dalam menjual produk mereka.
Salah satu daya tarik workshop ini adalah sesi praktik langsung. Peserta diajak untuk melakukan repotting (pemindahan pot), membungkus bibit untuk penjualan, serta mengidentifikasi gejala penyakit pada tanaman. Dengan fasilitas rumah kaca yang lengkap, peserta dapat melihat langsung sistem pengairan, rak penyemaian, dan area perawatan anggrek berbunga.
Menurut Endah Sri Widiastuti, manajer operasional Titi Orchids, kegiatan seperti ini akan menjadi agenda rutin. “Kami ingin menjadi pusat edukasi, bukan hanya tempat jual beli. Semakin banyak orang yang paham cara membudidayakan anggrek, semakin besar pula peluang kelestarian spesies ini di masa depan,” ujarnya.
Acara ini juga mendapat apresiasi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sleman, yang mengirimkan perwakilan untuk memberikan sambutan. Dalam kesempatan itu, mereka menegaskan pentingnya sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan komunitas untuk mengembangkan hortikultura sebagai sektor penopang ekonomi lokal.
Workshop diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif dan pemberian sertifikat kepada peserta. Titi Orchids juga memberikan diskon khusus untuk pembelian bibit dan perlengkapan perawatan anggrek pada hari itu. Banyak peserta yang mengaku puas dan mendapatkan wawasan baru, terutama terkait peluang bisnis tanaman hias yang selama ini belum mereka eksplorasi.
Melalui kegiatan ini, Titi Orchids semakin memperkuat posisinya sebagai pusat edukasi dan konservasi anggrek di Sleman. Dengan menggabungkan ilmu, praktik, dan peluang usaha, mereka berharap dapat melahirkan generasi baru pembudidaya anggrek yang kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan.